Namanya bagai mantra bagiku
mengalun membalut jiwaku
dalam rasa bahagia, gelisah dan ketakutan
Kehadiannya bagai sihir dalam keseharianku
Berjumpa, Rindu dan menanti
menjadikanku berubah tiap waktu
suara dan tawanya bagai rayuan bagiku
rayuan yang tidak mampu ditolak
oleh hati, otak bahkan alam bawah sadarku
Dia yang tak ada dalam nyataku
menghilang dengan waktu
namun terpahat dihatiku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment