Sunday 20 December 2009

Dia

Namanya bagai mantra bagiku
mengalun membalut jiwaku
dalam rasa bahagia, gelisah dan ketakutan

Kehadiannya bagai sihir dalam keseharianku
Berjumpa, Rindu dan menanti
menjadikanku berubah tiap waktu

suara dan tawanya bagai rayuan bagiku
rayuan yang tidak mampu ditolak
oleh hati, otak bahkan alam bawah sadarku

Dia yang tak ada dalam nyataku
menghilang dengan waktu
namun terpahat dihatiku

No comments:

 
menu |Beranda| |Coretanku| |CollectionQu| |Ctt.UsangQu| |Lutuna...| |CorCerQu|